1. Kita harus membedakan apakah tegangan kerja kompresor pendingin kuat.Jika kontaktor AC yang terhubung ke kompresor pendingin tidak menarik, catu daya switching dari kotak uji suhu tinggi dan rendah tidak dapat didasarkan pada hal ini.Ada juga apakah kabel kompresor pendingin yang terhubung dengan kotak uji suhu tinggi dan rendah putus atau tidak tersambung.Beberapa ruang uji suhu tinggi dan rendah masih mengalami beberapa gangguan hubung singkat selama seluruh proses transportasi.Kemudian bedakan apakah tegangan operasi pengenal memenuhi persyaratan.
2. Penting bagi para profesional untuk membedakan tingkat kompresor pendingin saat ini di ruang uji suhu tinggi dan rendah.Semua level arus harus sesuai dengan tegangan pengenal kompresor pendingin sebelum dapat bekerja secara normal.Jika tegangan kerja normal, jumlah arus tidak ditentukan, maka ini menunjukkan kekurangan zat pendingin.
3. Amati apakah kipas pembuangan panas dari kotak uji suhu tinggi dan rendah beroperasi normal.Dalam kondisi kerja, frekuensi angin harus relatif stabil, angin harus seragam, dan pipa angin harus akurat.Ada juga cara untuk mengukur suhu pipa knalpot kompresor pendingin.Suhu normal ruang uji suhu tinggi dan rendah lebih tinggi dari suhu normal, sama seperti suhu kipas buang eksternal AC sentral yang lebih tinggi.Amati apakah sistem sirkulasi kipas sentrifugal di dalam ruangan beroperasi normal.Jika tidak beroperasi setelah pembakaran, evaporator AC tidak dapat menguap secara normal, sehingga suhu tidak dapat diturunkan.